Kekecewaan dari Penampilan Tim Bulu Tangkis Indonesia di Olimpiade


Kekecewaan dari Penampilan Tim Bulu Tangkis Indonesia di Olimpiade

Olimpiade Tokyo 2020 telah berakhir, namun kekecewaan masih dirasakan oleh para penggemar bulu tangkis Indonesia. Tim bulu tangkis Indonesia yang diharapkan bisa meraih prestasi gemilang di ajang bergengsi tersebut justru harus menelan kekalahan yang cukup menyakitkan.

Menurut Susi Susanti, legenda bulu tangkis Indonesia, kekecewaan ini memang tidak bisa dihindari. “Kami tentu sangat berharap tim bulu tangkis Indonesia bisa memberikan yang terbaik di Olimpiade ini, namun sayangnya hasilnya tidak sesuai harapan,” ujar Susi.

Salah satu kekecewaan terbesar datang dari ganda putra Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo yang harus puas dengan medali perunggu. Meskipun meraih medali, namun Marcus/Kevin sebenarnya diunggulkan untuk meraih medali emas.

Menurut pelatih kepala PBSI, Agus Dwi Santoso, kekecewaan ini harus dijadikan pembelajaran untuk mempersiapkan tim bulu tangkis Indonesia lebih baik di masa depan. “Kami akan terus bekerja keras agar tim bulu tangkis Indonesia bisa bersaing di level internasional,” kata Agus.

Selain Marcus/Kevin, tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung juga harus menelan kekecewaan setelah kalah di babak perempat final. Gregoria sendiri mengaku sangat menyesal dengan penampilannya di Olimpiade ini. “Saya berusaha keras namun memang belum cukup untuk meraih medali,” ujar Gregoria.

Kekecewaan dari penampilan tim bulu tangkis Indonesia di Olimpiade memang tidak bisa dipungkiri. Namun, hal ini seharusnya menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas dan prestasi di masa depan. Semoga di Olimpiade berikutnya, tim bulu tangkis Indonesia bisa kembali bersinar dan memberikan kebanggaan bagi bangsa.

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa